PENGARUH PENGGUNAAN DOSIS METADON TERHADAP NILAI RETENSI
Abstract
Metadon merupakan obat sintetis yang termasuk golongan opiat yang diberikan dalam bentuk sediaan oral kepada pasien sebagai terapi pengganti adiksi opioida. Metadona dipilih sebagai terapi utama substitusi karena memiliki efek menyerupai morfin dan kokain dengan masa kerja yang lebih panjang sehingga dapat diberikan satu kali sehari yang penggunaannya dengan cara diminum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan dosis metadon terhadap nilai retensi di Puskesmas Bangil. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif yaitu mengambil data rekam medis pasien yang mengikuti terapi rumatan metadon yang dipilih secara consecutive sampling. Data yang diperoleh sebanyak 35 pasien. Hasil data demografi menunjukkan jenis kelamin terbanyak laki-laki 33 orang (94,3%), usia 26-35 tahun 22 (62,9%), SMA 29 (82,9%), bekerja 35 (100%), menikah 27 (77,1%), opium 35 (100%), amfethamin 26 (74,29%), alkohol 33 (94,29%) dan tembakau 33 (94,29%). Penggunaan dosis awal terbanyak adalah 30-50mg, 23 orang (65,7%), dosis rumatan terkecil <60mg, 33 orang (94,3%) dan dosis rumatan terbesar >120mg, 24 orang (68,6%). Nilai retensi pasien < 6 bulan yaitu sebanyak 7 orang (20%) dan > 6 bulan 28 orang (80%). Hasil analisis korelasi Spearmean Rank, menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara dosis awal metadon terhadap nilai retensi (p value = 0,606, r = 0,090) dan tidak ada pengaruh yang signifikan antara dosis rumatan terkecil metadon terhadap nilai retensi (p value = 0,288, r = -0,185). Sedangkan, hasil analisis dosis rumatan tebesar menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terhadap nilai retensi (p value = 0,010, r = 0,431).
Keywords
References
BNN, Indonesia Drugs Report 2022. Badan Narkotika Nasional, 2022.
Kemenkes RI, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Kementerian Kesehatan Rebublik Indonesia, 2009.
Setkab RI, Penanggulangan Bahaya Narkotika Melalui Rehabilitasi. Sekertaris Kabinet Republik Indonesia, 2023. [Online]. Available: https://setkab.go.id/penanggulangan-bahaya-narkotika-melalui-rehabilitasi.
Kemenkes RI, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Rumatan Metadon. Kementerian Kesehatan Rebublik Indonesia, 2013.
Z. A. Ichwan, B. Poerwantoro, and Z. Zuhroni, “Gambaran Angka Drop Out Pada Penggunaan Terapirumatan Metadon Di Puskesmas Senen, Puskesmas Gambir Dan Puskesmas Kemayoran Jakarta Pusat Pada Tahun 2014-2016 Dan Tinjauannya Menurut Islam,” J. Profesi Med. J. Kedokt. dan Kesehat., vol. 12, no. 1, pp. 18–23, Dec. 2018, doi: 10.33533/JPM.V12I1.273.
C. Timko, N. R. Schultz, M. A. Cucciare, L. Vittorio, and C. Garrison-Diehn, “Retention in medication-assisted treatment for opiate dependence: A systematic review,” J. Addict. Dis., vol. 35, no. 1, pp. 22–35, Jan. 2016, doi: 10.1080/10550887.2016.1100960.
M. Farré, A. Mas, M. Torrens, V. Moreno, and J. Camí, “Retention rate and illicit opioid use during methadone maintenance interventions: a meta-analysis,” Drug Alcohol Depend., vol. 65, no. 3, pp. 283–290, Feb. 2002, doi: 10.1016/S0376-8716(01)00171-5.
N. Mohamad, N. H. A. Bakar, N. Musa, N. Talib, and R. Ismail, “Better retention of Malaysian opiate dependents treated with high dose methadone in methadone maintenance therapy,” Harm Reduct. J., vol. 7, no. 30, pp. 1–8, Dec. 2010, doi: 10.1186/1477-7517-7-30.
N. Nuramadani, R. Susanti, and P. Jalan Hadari Nawawi, “Analisis Hubungan Dosis Dan Nilai Retensi Terapi Metadon Bagi Pengguna Narkotika Suntik Di Program Terapi Rumatan Metadon Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Pontianak,” J. Mhs. Farm. Fak. Kedokt. UNTAN, vol. 6, no. 1, pp. 1–12, Sep. 2022.
X. Wei, L. Wang, X. Wang, J. Li, H. Li, and W. Jia, “A study of 6-year retention in methadone maintenance treatment among opioid-dependent patients in Xi’an,” J. Addict. Med., vol. 7, no. 5, pp. 342–348, Sep. 2013, doi: 10.1097/ADM.0B013E31829DA05B.
Y. P. Bao, Z. M. Liu, D. H. Epstein, C. Du, J. Shi, and L. Lu, “A meta-analysis of retention in methadone maintenance by dose and dosing strategy,” Am. J. Drug Alcohol Abuse, vol. 35, no. 1, pp. 28–33, Jan. 2009, doi: 10.1080/00952990802342899
DOI: https://doi.org/10.30591/pjif.v13i2.6588
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
===============================================================
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Program Studi D-3 Farmasi
Politeknik Harapan Bersama Tegal
Jl. Mataram No.09 Pesurungan Lor Kota Tegal
Telp. +62283 - 352000
Email :parapemikir@poltektegal.ac.id
Copyright: Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi p-ISSN:2089-5313 e-ISSN:2549-5062
===============================================================
Parapemikir Indexed By :
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() | |

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.










