Kafein Meningkatkan Ketebalan Tunika Muskularis Eksterna Rectum Embrio Gallus gallus Strain ISA Brown

Fitranto Arjadi, Evy Sulistyoningrum

Abstract


Kafein dipergunakan secara luas dalam konsumsi sehari-hari dan di bidang pengobatan. Kafein meningkatkan kadar katekolamin, merangsang pertumbuhan dan proliferasi otot polos dan dapat merangsang sistem saraf simpatis. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian kafein terhadap ketebalan tunika muskulartis eksterna rectum embrio Gallus-gallus strain ISA brown. Metode penelitian adlah eksperimental dengan menggunakan tigapuluh butir telur Gallus-gallus strain ISA brown fertil dengan berat 60-70 gram dikelompokkan dalam 2 kelompok,  15 butir dalam perlakuan “caff” yaitu diberi kafein 0,1 mg/ml setiap hari sejak hari ke-4 masa inkubasi sampai hari ke-8 inkubasi dan  kelompok kontrol mendapat aquabidestilasi dalamn waktu yang sama. Hari ke-19 inkubasi, hewan coba dibedah dan diambil rectum, diukur ketebalan tunika musculartis eksterna (stratum sirkuler dan stratum longitudinal) dibawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan rerata ketebalan tunika muskularis rektum adalah 54,5313 µm (stratum longitudinal,“caff”)  dibanding 42,0833 µm (stratum longitudinal, “kontrol”) dan  74,2969 µm (stratum  sirkular “caff”) dibanding  72,7083 µm  (stratum sirkular, “kontrol”) tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan ketebalan tunika muskularis rektum stratum longitudinal (t=0,442) dan stratum sirkular (t=0,135) secara statistik. Kesimpulan terdapat peningkatan ketebalan tunika muskularis eksterna rektum embrio Gallus-gallus strain ISA brown setelah pemberian kafein walaupun  secara statistik tidak signifikan.


Full Text:

References


Diaz-Reval, M.A. Irene. 2011.Effect of caffeine on Antinociceptive Action of Ketoprofen in Rats. Archives on Medical research. 32, hal 13-20

Martin, F.P., 2009. Caffeine. Int. J. Obes Relat-Metab Disord. 24, hal 252-258

Alm, B. 1999. Caffeine and Alcohol as a Risk factors to Sudden Infant death Syndrome. Arc. Dis. Child. 81, hal 107-111.

Nawrot P., S. Jordan , J. Eastwood , J. Rotstein , A. Hugenholtz , M. Feeley. 2003. Effects of caffeine on human health. J Food Add & Contam, 20 (1), hal 1-30

Magkos F., S. A. Kavouras . 2005. Caffeine Use in Sports, Pharmacokinetics in Man and Cellular Mechanisms of Action. J Critic Rev in Food Sci and Nutrit, 45 (I7-8), hal 535-562

Watanabe C, H Yamamoto, K Hirano, S Kobayashi, H Kanaide. 2012. Mechanisms of caffeine-induced contraction and relaxation of rat aortic smooth muscle. J Physiol.456: hal. 193–213

Rudiger W. G. 2014. Atlas Berwarna dan Teks Fisiologi.. Eds 6. Rev. EGC

Ganong, W.F. 2015. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Eds 24. EGC.

Atkins, D.L. 1999. Comparative Vertebrae Anatamy. Available at http://gwis2.circ.gwu.edu/

Laurence, D.R., P.N. Bennet and M.J. Brown. 1997. Clinical Pharmacology. 8th Eds. New York, Churchill Livingstone.

Kalmar, J.M., Cafarelli E. 2009. Effect of caffeine on neuromuscular Junction. Journ. Of Appl. Physiol. 87 (2), hal 801-808

Fransen P., Katnik C. S., Adam D.J., 1998. Ach- and Caffeine induced Ca Mobilization and Curent Activation in Rabbit Arterial endothelial Cells. Am J. Physiol Heart Circ. 275 (5), hal 1748-58

Ritter, M.. Su Z., Spitzer K.W., Ishida H., Barry W.H. 2010. Caffeine induced Ca Sparks in Mosuse Ventricular Myocytes. Am. J.Physiol. Heart Circ., 278(2), hal 666-669

Yenisetti, S.C., Muralidhara. 2016. Beneficial Role of Coffe and Caffeine in Neurodegenerative Disease: A Minireview. AIMS Public Health 3(2), hal 407-44


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Sekretariat:

2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017
Pusat Penelitian Pengabdian Masyarakat (P3M)
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Jl. Mataram No.09 Pesurungan Lor Tegal
Telp: +62283 - 352000
Email: senitharber2017@gmail.com
Website: http://senit2017.poltektegal.ac.id/