Uji Kandungan Saponin Pada Daun, Tangkai Daun Dan Biji Tanaman Turi (Sesbania Grandiflora)

Wilda Amananti, Inur Tivani, Aldi Budi Riyanta

Abstract


- Tanaman turi merupakan hijauan pakan yang disukai rumanisia dan bernilai nutrisi tinggi. Namun keunggulannya, pohon turi ini mempunyai zat antinutrisi yang berbahaya bagi ternak yaitu saponin. Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian tertentu. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan saponin dalam organ tanaman turi daun, tangkai daun dan biji tanaman turi. Proses penelitian ini diawali dengan pengambilan sampel dan persiapan sampel, diikuti oleh uji pendahuluan, termasuk uji busa dan uji warna untuk pengukuran saponin secara kualitatif. Saponin diekstraksi dan diisolasi dengan maserasi menggunakan pelarut metanol. kandungan saponin diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada 209 nm. Hasil penelitian menunjukan menunjukkan bahwa semua sampel daun, tangkai dan biji tanaman turi mengandung saponin. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji busa pada sampel daun, tangkai daun dan biji. Semua sampel telah terbentuk busa paa ketinggian masing-masing secara berturut-turut 4,5cm, 3 cm dan 2 cm. hasil uji warna juga menunjuakan bahwa semua sampel mengandung saponin yaitu setelah direaksikan dengan pereaksi LB semua sampel membentuk warna ungu kecoklatan yang menunjukan bahwa sampel mengandung saponin triterpenoid. Hasil uji spektrofotometer UV-Vis semua sampel mengandung saponin dan kandungan saponi yang paling tinggi adalah pada daun yang memiliki kadar saponin sebesar 0,536mg/10ml.


Full Text:

References


Soeyanto. 1981. Ilmu Makanan Ternak dan Ilmu Nutrisi. PT Swadaya. Jakarta.

Dahlanuddin, L.A. Zaenuri, Mashur, Tanda Panjaitan dan Muzani. 2001. Optimalisasi Penggunaan Daun Turi (Sesbania grandiflora) sebagai Pakan Ternak Kambing. Fakultas Peternakan Universitas Mataram dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB.

Salama, Mukarom. 2011. Zat Antinutrisi pada Pakan Ternak. Fakultas Peternakan: Instititut Pertanian Bogor.

Suharto, M. A. P., Edy, H. J., Dumanauw, J. M. (2012). Isolasi dan identifikasi senyawa saponin dari ekstrak methanol batang pisang ambon (Musa paradisiacavar. sapientum L.). Pharmacon Journal, 1(2), 86-92

Fahrunnida, Pratiwi R . 2012. Kandungan Saponin Buah, Daun dan Tangkai Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L. SP005- 036.

Firdaus, S., Wahid, A., Javed, F., & Sadia, B. (2014) Changes in leaf phenolics concentrations determine the survival of evening primrose (Oenothera biensis) in various seasons. Int. J. Agric. Biol, 16, 819-824.

Liener, I. (2012). Toxic Constituents of Plant Foodstuff. Elsevier.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Sekretariat:

2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017
Pusat Penelitian Pengabdian Masyarakat (P3M)
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Jl. Mataram No.09 Pesurungan Lor Tegal
Telp: +62283 - 352000
Email: senitharber2017@gmail.com
Website: http://senit2017.poltektegal.ac.id/