TOKSISITAS AKUT EKSTRAK DAUN Moringa oleifera, PEMERIKSAAN MAKROSKOPIK dan MIKROSKOPIK ORGAN LIVER TIKUS PUTIH

Novi Ayuwardani, Ayu Dwi Kussumaningrum

Abstract


Daun Moringa oleifera (MO) merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Uji fitokimia menunjukkan bahwa daun kelor memiliki beberapa kandungan senyawa aktif diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, steroid dan fenol. Untuk mengetahui tingkat keamanan daun kelor, dilakukan uji toksisitas akut, pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik organ liver. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan 4 kelompok perlakuan, yakni kontrol negatif (Na-Cmc 1%), ekstrak daun MO 1600mg/kgBB, 1800mg/kgBB dan 2000mg/kgBB. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvergicus) jantan dewasa berjumlah 24 ekor. Parameter yang diamati meliputi berat badan tikus, gejala toksisitas, kematian hewan coba, berat relatif organ liver, pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik organ liver. Selanjutnya data dianalisis dengan One Way Anova. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang siginifikan  pada perubahan berat badan tikus pada semua kelompok selama 14 hari (p<0.05). Gejala toksisitas muncul pada semua kelompok dosis ekstrak daun MO, semakin tinggi dosis maka gejala toksisitas yang muncul semakin banyak dan tidak terjadi kematian pada seluruh kelompok dosis ekstrak daun MO. Hasil perhitungan berat relatif organ liver kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan tidak ada perbedaan secara signifikan (p>0.05). Pemeriksaan makroskopik organ liver tidak terjadi perbedaan pada seluruh kelompok dosis. Sedangkan pemeriksaan mikroskopik terdapat  penurunan jumlah sel normal pada kelompok perlakuan dosis. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin besar dosis ekstrak daun MO menunjukkan gejala toksisitas dan penurunan jumlah sel normal organ liver tanpa adanya kematian pada hewan tikus putih.

Keywords


Moringa oleifera, Toksisitas akut, Makroskopik Organ Liver, Mikroskopik Organ Liver

Full Text:

References


J. Fahey, “Moringa oleifera: A Review of the Medical Evidence for Its Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties. Part 1.,” Trees Life J. , 2005.

F. Y. Nonci, M. Rusdi, dan I. Z. F. L. M. L, “Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Klika Jambu Mede (Anacardium occidentale L.) Pada Mencit Jantan (Mus Musculus),” J. Farm. UIN Alauddin Makassar, vol. 2, no. 2, hal. 62–68, 2014, doi: 10.24252/JURFAR.V2I2.2203.

N. Ayuwardani dan Y. Hariningsih, “IAI CONFERENCE: Effectiveness of combination of Moringa Leaf Extract (Moringa oleifera Lamk.) and Papaya Seed Extract (Carica papaya L.) in reducing blood sugar levels of diabetic rats,” Pharm. Educ., vol. 21, no. 2, hal. 215–219, Jul 2021, doi: 10.46542/PE.2021.212.215219.

D. Jaiswal, P. Kumar Rai, A. Kumar, S. Mehta, dan G. Watal, “Effect of Moringa oleifera Lam. leaves aqueous extract therapy on hyperglycemic rats,” J. Ethnopharmacol., vol. 123, no. 3, hal. 392–396, Jun 2009, doi: 10.1016/J.JEP.2009.03.036.

M. Laurentius Yudhi Purwoko, P. Simanjuntak, J. Raya Lenteng Agung Srengseng Sawah, P. Penelitian Bioteknologi, L. Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan J. Barat, “Standardisasi Parameter Spesifik dan Nonspesifik Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera) Asal Kabupaten Blora,” SAINSTECH FARMA, vol. 13, no. 2, hal. 124–129, Sep 2020, doi: 10.37277/SFJ.V13I2.766.

A. K. Pandey dan P. K. Tripathi, “(PDF) Moringa Oleifera Lam. (Sahijan) - A Plant with a Plethora of Diverse Therapeutic Benefits: An Updated Retrospection.,” Medicinal Aromatic Plants, 2012.

R. Firmansyah dan M. Djamaludin, “Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera Lamk) Terhadap Mencit (Mus Musculus) Galur DDY,” 2019.

D. K. R. Indonesia, Farmakope Herbal Indonesia Edisi 1 2008. Departemen Kesehatan RI, 2008.

BPOM, “Panduan Penyusunan Protokol Uji Praklinik Uji Toksisitas Akut,” Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik. Badan pengawas Obat dan Makanan, 2022. https://perpustakaan.pom.go.id/slims/index.php?p=show_detail&id=29015&keywords= (diakses 6 November 2022).

D. R. Anggraini, “Gambaran Maskrokopis dan Miskrokopis Hati Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat,” 2008, Diakses: 6 November 2023. [Daring]. Tersedia pada: https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36267

A. Endang, Z. Hasan, E. Mulyati Effendi, A. Setiyono, dan B. Sandi, “Kondisi Hati Tikus Betina Akibat Induksi 7,12-Dimethyl Benz(α) Anthrasen (Dmba) Dan Penyembuhannya Dengan Propolis Dan Nanopropolis Indonesia,” FITOFARMAKA J. Ilm. Farm., vol. 4, no. 1, hal. 1–9, Jun 2014, doi: 10.33751/JF.V4I1.181.

J. R. Liwandouw, H. Simbala, dan W. Bodhi, “Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Pinang Yaki (Areca vestiaria) Terhadap Gambaran Makroskopis Organ Hati Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus),” PHARMACON, vol. 6, no. 3, Jul 2017, doi: 10.35799/PHA.6.2017.16583.

S. L. Jothy, Z. Zakaria, Y. Chen, Y. L. Lau, L. Y. Latha, dan S. Sasidharan, “Acute Oral Toxicity of Methanolic Seed Extract of Cassia fistula in Mice,” Mol. 2011, Vol. 16, Pages 5268-5282, vol. 16, no. 6, hal. 5268–5282, Jun 2011, doi: 10.3390/MOLECULES16065268.




DOI: https://doi.org/10.30591/pjif.v13i2.6129

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

===============================================================

Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi

Program Studi D-3 Farmasi
Politeknik Harapan Bersama Tegal
Jl. Mataram No.09 Pesurungan Lor Kota Tegal

Telp. +62283 - 352000

Email :parapemikir@poltektegal.ac.id

 

Copyright: Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi p-ISSN:2089-5313 e-ISSN:2549-5062

 

===============================================================

 

Parapemikir Indexed By : 

 

 

Flag Counter

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats