Pengendalian Penyakit pada Tanaman Bawang Merah dengan Teknologi Biofungisida Plus di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kampar
Abstract
Masa istirahat penanaman padi di kecamatan Kuok belum optimal dimanfaatkan oleh petani. Kelompok tani di kecamatan Kuok khususnya di desa Empat Balai berperan aktif dan memiliki semangat yang tinggi dalam memajukan usahataninya. Tim pengabdian UNRI (Universitas Riau) Fakultas Pertanian memanfaatkan potensi tersebut dengan mengadakan penyuluhan budidaya bawang merah yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam memaksimalkan masa istirahat penanaman padi dengan budidaya bawang merah baik cara penanaman hingga cara pengendalian serangan dari hama dan penyakit pada tanaman bawang merah. Serta penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petani dengan memanfaatkan bahan organik yang tersedia disekitar petani untuk dibuat sebagai biofungisida plus. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan cara praktek secara langsung dan penyuluhan materi yang sudah disiapkan oleh tim pengabdian. Berdasarkan hasil kuisioner petani peserta penyuluhan setelah dilakukan penyuluhan mengalami peningkatan dengan skor 3,59. Petani peserta penyuluhan mendapatkan pemahaman dan wawasan tentang teknologi biofungisida yang lebih baik, serta petani dapat memproduksi biofungisida dengan cara pembuatan yang telah dipraktekkan.
Keywords
References
R. Kusmana, R. S. Basuki, and H. Kurniawan, “Uji Adaptasi Lima Varietas Bawang Merah Asal Dataran Tinggi dan Medium pada Ekosistem Dataran Rendah Brebes,” Jurnal Hortikultura, vol. 19, no. 3, pp. 281–286.
H. Semangun, Penyakit-Penyakit Tanaman Holtikultura di Indonesia, Kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
S. Wiyatiningsih, “Studi Epidemi Penyakit Moler pada Bawang Merah,” Univesitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2007.
Q. T.V., K. N.D., and T. C.H.T., “Disease-reducing effects of antagonistic soil bacteria on Fusarium basal rot of shallot caused by Fusarium oxysporum in Vĩnh Châu, Sóc Trăng,” CTU Journal, vol. 06, p. 31, 2017, doi: 10.22144/ctu.jen.2017.024.
S. Edy Santoso, L. Soesanto, and T. Agung Dwi Haryanto, “Penekanan Hayati Penyakit Moler pada Bawang Merah dengan Trichoderma harzianum, Trichoderma koningii, dan Pseudomonas fluorescens P60,” Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, vol. 7, no. 1, pp. 53–61, Mar. 2007, doi: 10.23960/j.hptt.1753-61.
U. Umiyati, “Pengaruh inokulasi Trichoderma sp dan Varietas Bawang Merah terhadap Penyakit Moler dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L),” vol. 16, 2017.
A. W. Nugroho, H. Hadiwiyono, and S. Sudadi, “Potensi Jamur Perakaran sebagai Agens Pengendalian Hayati Penyakit Moler (Fusarium oxysporum f.sp. Cepae) pada Bawang Merah,” Agrosains: J. Penelit. Agron., vol. 17, no. 1, p. 4, Mar. 2015, doi: 10.20961/agsjpa.v17i1.18656.
T. Andayani, B. Kurniawan, and A. Dewi, “Pengembangan Desain Produk dan Pemasaran Kelompok Usaha Kerajinan Tangan Berbahan Tali Kur di Desa Siwatu,” japhb, vol. 3, no. 1, pp. 58–62, Jan. 2020, doi: 10.30591/japhb.v3i1.1669.
S. Mudrikah, S. Widia, and K. Kusmuriyanto, “Pendampingan Pengelolaan Usaha Petani Bawang Merah di Desa Genengadal, Grobogan,” Jurnal Abdimas PHB, vol. 6, no. 4, pp. 1093–1102, Oct. 2023, doi: 10.30591/japhb.v6i4.4494.
A. Nurmawati, R. Panjaitan, E. A. Efendi, F. P. Djatmiko, M. R. Ramjani, and E. Saputro, “Penyuluhan Pembuatan Sabun Padat Minyak Atsiri Serai di Desa Giripurno Kota Batu,” Jurnal Abdimas PHB, vol. 7, no. 1, pp. 82–89, Jan. 2024, doi: 10.30591/japhb.v7i1.6034.
DOI: https://doi.org/10.30591/japhb.v7i2.6249
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Tim Redaksi Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Harapan Bersama Tegal
Jl. Mataram No.09 Pesurungan Lor Kota Tegal
Email :
abdimas@poltektegal.ac.id
Copyright: Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming p-ISSN:2598-9030 e-ISSN:2614-056X

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



