Mencegah Bullying Melalui Roleplay EMAS (Empati dan Asertif)
Abstract
Abstrak
Anak usia sekolah dasar merupakan anak dengan usia 6 hingga 12 tahun. Anak pada usia ini sedang berapa pada masa berkembang dimana anak mulai memperluas lingkungan relasinya diluar lingkungan keluarga. Hal ini menyebabkan sejumlah penyesuaian diharapkan dapat dilakukan oleh anak pada masa ini. Faktanya anak-anak seusia ini sering kali mengalami masalah dalam kehidupan sosialnya dikarenakan perilaku-perilaku negative, salah satunya adalah bullying. Terjadi banyak kasus putus sekolah di desa ngembul yang disebabkan karena masalah bullying. Sehingga dipilihlah pelatihan EMAS atau empati dan asertif untuk mencegah terjadinya bullying dikalangan anak-anak. Pelatihan ini menggunakan metode roleplay. Peserta perlatihan adalah anak usia sekolah dasar yaitu 6 hingga 9 tahun. Pelatihan dihadiri sekitar 20 anak. Hasil evaluasi menggunakan pertanyaan wawancara, dan observasi menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan anak dalam berempati dan berperilaku asertif. Peserta pelatihan dapat menjelaskan dengan detail perilaku bullying dan dampak buruknya. Selain itu peserta juga dapat memperagakan dengan baik perilaku asertif dan empati. Sehingga pelatihan ini disimpulkan dapat memberikan dampak yang cukup positif kepada anak-anak untuk mencegah perilaku bullying.
Keywords
References
Amalia, D. (2010). Hubungan Persepsi tentang Bullying dengan Instensi Melakukan Bullying Siswa SMA Negeri 82 Jakarta. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ainiyah, H. R., & Cahyanti, I. Y. (2020). Efektivitas Pelatihan Asertif Sebagai Upaya Mengatasi Perilaku “Bullying” di SMPN A Surabaya. Psikostudia : Jurnal Psikologi, Vol 2 No 2.
Arumsari, C. (2017). Strategi Konseling Latihan Asertif Untuk Mereduksi Perilaku Bullying. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research. Vol 1 N0 1.
Azis, A. R. (2015). Efektivitas Pelatihan Asertivitas Untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Korban Bullying. Jurnal Konseling Dan Pendidikan. Vol 3 No 2.
Misnani, J. (2016). Hubungan Perilaku Asertif dan Kesepian dengan Kecemasan Sosial Korban Bullying Pada Siswa. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol 4 No 4.
Parpat VN., Royanto RM. (2018). Efektivitas Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Perilaku Asertif dan Perilaku Pembela pada Situasi Perundungan Sekolah Dasar Kelas V. Jurnal Psikogenesis. Vol 6 No 2.
Priyatna, Andri. (2010). Let’s end bullying. memahami, mencegah, dan mengatasi bullying. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Rizki, K., & Uyun, Q. (2015). Pelatihan Asertivitas Terhadap Penurunan Kecemasan Sosial Pada Siswa Korban Bullying. Vol 3 No 15.
Wiyani, N.A. (2012). Save Our Children From School Bullying. Yogyakarta: ArRuzz Media.
Zakiyah EZ., Humaedi S., Santoso MB. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian dan PPM. Vol 4, No 2.
DOI: https://doi.org/10.30591/japhb.v8i3.8408
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Tim Redaksi Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Harapan Bersama Tegal
Jl. Mataram No.09 Pesurungan Lor Kota Tegal
Email :
abdimas@poltektegal.ac.id
Copyright: Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming p-ISSN:2598-9030 e-ISSN:2614-056X
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.