Perkembangan teknologi yang pesat, mengakibatkankan tingginya keinginan setiap kantor pemerintahan untuk mendigitalisasi atau memoderenisasi untuk menunjang pekerjaan kantor selayaknya kantor pemerintahan Mahkamah Agung pun memerintahan 4 lembaga peradilan dibawahnya untuk melakukan pembaruan TI (Teknologi Informasi). Ini tertulis dalam “CETAK BIRU PERADILAN 2010-2035”[1], mengingat ini merupakan wujud Visi Mahkamah Agung untuk menjadi Badan Peradilan Indonesia yang Agung, pada 2015 Mahkamah Agung telah merilis Aplikasi SIPP (Sistem Informasi Penulusuran Perkara) dimana semua kegiatan administrasi mulai dari pendaftaran, persidangan, minutasi bahkan sampai dengan upaya hukum dilakukan melalui aplikasi SIPP yang mana setiap tahun selalu dibenahi guna menunjang kegiatan peradilan di Indonesia. Namun ini menyebakan banyaknya pembaruan TI terjadi di bagian Kepaniteraan oleh karena Itu sebagai salah satu badan peradilan Pengadilan Negeri Sekayu yang harus ikut dan turut melakukan pembaruan TI. Akan melakukan pembaruan TI dibagian lainya yaitu Keseketaritan yang dinilai kurang adanya pembaruan TI salah satunya di Subbagian Umum dan Keuangan setiap bulanya mempunyai tugas untuk mendata Pengajuan Alat Tulis Kantor (ATK) dimana dengan kantor yang luas dan 2 lantai menuntut Subbagian Umum dan Keuangan melakukan pengumpulan data pengajuan ATK menjadi lama dan tidak efisien dan ketika data terkumpul tidak adanya laporan keperluan ATK dan laporan pemetaan anggaran. Untuk itu diperlukan suatu Aplikasi yang dapat menunjang pengajuan ATK dalam penelitian ini juga akan diterapkan On-line Analytical Processing (OLAP)secara mendasar OLAP adalah suatu metode khusus analisis data dalam media peyimpanan data (database) dan kemudian membuat laporan nya sesuai degan permintaan user, kosep ini akan sangat mendukung jika diterapakan pada Aplikasi Pegajuan ATK Pegadilan Negeri Sekayu.
